Bunda..
Seperti pagi tiap waktu
Aq pun bangun dari pembaringanku
Dalam malas dan bosan menghadapi pagi
Serasa pagi ini menusuk jantungku tiap kali datang
Bunda..
Aq bosan tiap hari mendengar
marahan mu
Aq bosan melihat diri tiap hari hrus membantu mu
Aq bosan tiap hari dengan larangan dan perintah yang kau
beri padaku
Serasa gunung semeru di atas pundakku
Bunda..
Ku tiap hari berkeluh kesah padamu
Tentang hidup yang kadang tak berteman dengan ku
Semua luap salah dan benci ku timpakan padamu
Tapi..
aq kini terbangun dari keegoisan diriku
aq kini terbangun dari keegoisan diriku
Dengan penuh kasih sayang kau besarkan aku
Dengan penuh sabar kau temani hiduku
Bunda..
Lama sembilan bulan kau kandung aku
Penuh derita dan pengorbanan
Penuh sukar dan keletihan
Hanya untuk menjagaku agar ku melihat di dunia
Agar aku melebarkan senyumku tiap hari
Bunda..
Sunggu tega aku ini
Membiarkanmu dalam duka selalu
Kau balas kebodohanku dengan senyum indahmu
Kau balas sakit hatiku dengan cinta yang tulus
Kau balas rasa benciku dengan tegarnya hatimu
Bunda..
Maafkan anakmu ini
Maafkan sikapku yang suka membentakmu
Bunda..
Ku kadokan buatmu rasa cinta padamu
Ku siap menebus semua salah dan amarahku padamu
Dengan kasih dan cinta yang kan ku tunjukkan padamu
Bunda..
Akan ku ukir senyum mu dalam lembar hidupku
Agar aku tak tersesat nanti
Ku mencoba selalu agar mampu memberi yang terbaik padamu
Bunda ku cinta
Maafkan semua salahku
Doakan anakmu ini yang penuh salah padamu
Tuk menjadi orang yang berguna buatmu
Tak lagi aku lukis tangis di wajahmu
Tak lagi ku buat marah dirimu
Tak lagi derita mu karena ku
Bunda,,
Kan ku tulis dalam hatiku ini
Bahwa aku kan membuatmu tersenyum selalu
Tiada tangis dan keluh kesah darimu karenaku
Malang, 18 Oktober 2012
Ferry achmad